Minggu, 18 April 2010

Pembelajaran Digital

TAK perlu lagi membawa buku tulis ke sekolah. Tak perlu pula membeli seabrek buku paket dengan harga yang pastinya tidak murah.Kini, dengan kemajuan teknologi dan informasi, semua hal bisa dilakukan dengan cara digital, termasuk juga proses belajar di sekolah. Di mana pun, kapan pun, siswa bisa belajar materi apa pun sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.


Melalui konsep Digital Learning System, Sony Sugema, Direktur Utama Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College sekaligus Ketua Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif mencoba menciptakan semua sistem pembelajaran secara digital. Belajar, ulangan atau tes, hingga proses penilaian buku rapor, semua dilakukan secara digital."Kita mulai era baru, era digital yang menyeluruh. Sistem yang lengkap. Bayangkan bagaimana kita sekolah tanpa bawa buku, paperless. Siswa hanya bawa laptop. Di dalamnya sudah lengkap seluruh ba-han ajar, teori e-books, plus latihan soal. Ada videonya juga, ada ruang konsultasi online, dan semua mata pelajaran di semua tingkat ada," kata Sony di Ruang Meeting Quantum Q College, Jln. Cisangkuy Bandung, beberapa waktu lalu.

Sony mengatakan, ini bukan gaya bermewah-mewah, justru dengan metode ini bisa lebih murah. "Harga laptop cuma Rp 3.5 juta dengan hard disk 160 giga. Bandingkan dengan membeli buku paket. Misalnya harga satu buku paket Rp 40-50.000 dikali 12 mata pelajaran. Hampir Rp 500.000 untuk satu tahun. Sementara laptop bisa dipakai sampai dia kuliah," ujarnya.Sony menuturkan, melalui metode ini guru tidak perlu lagi sibuk mengejar materi yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Dengan konsep ini, guru kembali kepada fungsi semula, yakni memberi motivasi, memberi arahan, dan bisa lebih banyak berdiskusi ketika bertemu dengan siswa di kelas.Sony menambahkan, untuk masyarakat menengah ke bawah, pemerintah seharusnya bisa mendukung," ungkapnya. (Nuryani/nPR")#**

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com